Rintis Desa Wisata, Pusat Pengabdian LP2M Gandeng Disparbud Kabupaten Jember
LP2M UIN KHAS. Pusat Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember sedang merintis desa binaan yaitu Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Desa itu sedang dibina menjadi desa wisata. Hal ini didasarkan atas hasil analisis bersama Pusat Pengabdian LP2M dengan perangkat dan pemuda Desa Suci.
Dr Zainal Abidin, Ketua LP2M, mengaku sangat mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh Pusat Pengabdian dalam merintis Desa Suci sebagai desa wisata.
“Inisiatif ini tidak hanya memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan potensi lokal, terutama di sektor pariwisata. Kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud, red) adalah langkah yang tepat karena instansi inilah yang mengawal kebijakan tata kelola pariwisata di Kabupaten Jember,” katanya.
Dr Ubaidillah Afif, Kepala Pusat Pengabdian mengatakan, guna mempercepat proses rintisan desa wisata itu, Pusat Pengabdian LP2M UIN KHAS Jember bekerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah Disparbud Jember.
“Kerja sama ini sangat penting karena Disparbud memiliki pengetahuan, data, kebijakan, dan dana untuk pengembangan pariwisata di Jember. Kami optimis Desa Suci akan menjadi destinasi unggulan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat serta menjadi model pengembangan desa wisata lainnya,” jelasnya dengan sangat yakin.
Lebih lanjut, pria asal Probolinggo ini menyampaikan kehadiran Deta Irama Kasih, Kepala Bidang Pariwisata Disparbud, dalam acara FGD Pengebangan Desa Wisata yang diselenggaran LP2M UIN KHAS Jember pada hari ini (Rabu, Selasa, 10/11/2024) dimaksudkan untuk menyampaikan gambaran umum tentang kondisi dan potensi pariwisata Jember, terutama yang dikelola oleh Pemerintah Desa.
Ditemui di lokasi kegiatan, Deta Irama Kasih menjelaskan, sejatinya Kabupaten Jember memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata, termasuk objek wisata alam yang tersebar di banyak desa.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi atas inisiasi Pusat Pengabdian LP2M UIN KHAS Jember untuk merintis Desa Wisata yang dalam hal ini Desa Suci Kecamatan Panti. Kegiatan ini sangat mendukung peningkatan jumlah destinasi wisata di Kabupaten Jember,” ungkapnya.
Perempuan yang akrap dipanggil bu Deta ini memaparkan, paling tidak ada empat kriteria yang harus dipenuhi untuk disebut desa wisata. Pertama, Attraction, adanya daya tarik wisata yang dapat diangkat di Desa Suci. Kedua, Amenity, adanya fasilitas umum dan pendukung lainnya. Ketiga, Accessibility, akses penghubung jalan yang nyaman menuju lokasi. Keempat, Ancialliary, terdapat pengelola dan institusi yang mengelola objek wisata itu.
Reporter: Sofiyatul Madaiyah
Editor: Moh. Fathoni
