LP2M UIN KHAS Fasilitasi 5 Juknis tahun 2025: Dorong Publikasi Nasional dan Internasional
Senin (30/12/2024), LP2M UIN KHAS Jember menggelar pembahasan serius mengenai lima petunjuk teknis (juknis) bantuan insentif tahun 2025. Bertempat di ruang SPI, acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I,II dan Wakil rektor III,Kepala SPI, Ketua LPM, Ketua LP2M, Kepala Pusat (Kapus) Penelitian, Kapus Pengabdian, serta Kapus Jurnal dan Publikasi.
Lima juknis yang menjadi fokus pembahasan meliputi insentif publikasi jurnal internasional, jurnal nasional Sinta 2, insentif disertasi, penelitian kolaboratif mahasiswa dan dosen, serta pengabdian masyarakat kolaboratif. Ketua LP2M, Dr. Zainal Abidin, M.Si, memimpin jalannya diskusi dengan fokus pada pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan bantuan insentif sebelumnya.
“LP2M hanya memfasilitasi program ini, tetapi fakultas juga perlu terlibat aktif, terutama dalam kegiatan seperti diseminasi disertasi,” ujar Dr. Zainal. Ia juga menyoroti progres positif dalam penelitian kolaboratif yang melibatkan mahasiswa. “Kami membimbing mahasiswa dari penyusunan proposal hingga konversi hasil penelitian menjadi artikel jurnal,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Khusna Amal, M.Si, menekankan pentingnya menjaga mutu standar penelitian dan publikasi. “Bantuan penelitian dan publikasi harus menghasilkan output yang mampu meningkatkan peringkat perguruan tinggi. Hasil riset dan pengabdian harus dipublikasikan di jurnal bereputasi nasional maupun internasional,” jelasnya.
Prof. Amal juga mengapresiasi peningkatan jumlah proposal SBK tahun 2025 ini, tetapi mengingatkan bahwa kualitas publikasi tetap menjadi prioritas. “Laporan riset saja tidak akan bermakna tanpa disertai publikasi yang berkualitas,” tegasnya.
Diskusi ini mencerminkan komitmen UIN KHAS Jember untuk terus mendukung penelitian dan pengabdian yang berkualitas, sekaligus mendorong peningkatan reputasi akademik melalui publikasi di jurnal bereputasi. Dengan kolaborasi antara LP2M dan fakultas, diharapkan program insentif tahun 2025 dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan institusi.(dsk).
