Jadikan moderasi beragama sebagai mainstream, Rektor launching buku
Jember, Sabtu (17/8/2024) – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember mengadakan Workshop Kurikulum Moderasi Beragama yang dirangkai dengan acara peluncuran buku di Gedung GKT LT.2. Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof.Dr.H.Hepni, M.Ag, beserta para Wakil Rektor, yakni Wakil Rektor I, Prof. Dr.M.Husna Amal, M.Si., Wakil Rektor II, Dr.H.Ainur Rafik, M.Ag., dan Wakil Rektor III, Dr.H.Khairul Faizin,M.Ag. Selain itu, hadir pula Instruktur Moderasi Beragama Nasional, Dr.Fawaizul Umam,M.Ag., Sekretaris LP2M, para Kepala Pusat LP2M, para Dekan, Wakil Dekan I, serta sejumlah dosen pengampu matakuliah moderasi beragama.
Workshop ini untuk memperkuat integrasi moderasi beragama dalam kurikulum akademik. Dalam acara tersebut, hadir pula Kapus Moderasi Beragama UIN KHAS Jember, Dr.H.Shoni Rahmatullah Amrozi, M.Pd.I, yang menyampaikan sambutannya. “Acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan moderasi beragama tahap pertama yaitu sosialisasi, dimana follow upnya kami telah membentuk tim penulis buku yang kini telah berhasil merampungkan buku bahan ajar moderasi beragama yang ada ditangan Bapak-Ibu Dosen sekalian. Buku ini akan menjadi panduan penting bagi dosen dalam mengelaborasi materi perkuliahan,” ujar Dr. Shoni.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof.Dr.H.Hepni, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif ini yang dinilainya selaras dengan visi dan misi serta dasacita yang diusungnya. “Moderasi beragama harus menjadi arus utama dalam kehidupan akademik di kampus kita. Bukan hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga sebagai nafas dan spirit yang hidup di tengah-tengah kita,” tegas Rektor.
Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi buku pedoman yang telah diluncurkan, serta berharap agar Pusat Moderasi Beragama UIN KHAS Jember dapat memperluas cakupan programnya. “Saya berharap kita bisa memiliki ‘Kampung Moderasi Beragama’ sebagai miniatur masyarakat yang harmonis, yang mencerminkan kehidupan beragama yang moderat dan kuat, bukan hanya untuk Islam, tetapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia,” tambahnya.
Di tempat yang sama Dr.Fawaizul Umam, M.Ag selaku instruktur Nasional MB mengatakan”saya sudah menelusuri ya, hanya di UIN Khas ini moderasi beragama menjadi mata kuliah, berbeda dengan PTKIN lain yang masih menjadikan MB sebatas perspektif dan insersi pada matakuliah. Pak kapus perlu memastikan para pengajar mata kuliah ini memiliki keterampilan sebagai fasilitator MB ya harus sudah ikut TOT, karena ini tidak hanya bicara Paradigma dan persepektif tetapi cara mengajarnya tentu tidak sama dengan mata kuliah pada umumnya.”Ujarnya
Puncak acara ini diwarnai dengan peluncuran buku bahan ajar moderasi beragama yang diharapkan menjadi acuan bagi dosen dalam mengampu mata kuliah terkait. Buku ini disusun dengan tujuan mendukung terciptanya atmosfer akademik yang inklusif dan toleran, sejalan dengan semangat moderasi yang terus didorong oleh Kementerian Agama.
Acara ini menjadi momentum penting bagi UIN KHAS Jember dalam mengukuhkan komitmennya untuk menjadikan moderasi beragama sebagai bagian integral dari identitas kampus. Rektor menegaskan bahwa moderasi beragama harus menjadi spirit dalam kehidupan keislaman dan keindonesiaan, di mana kampus diharapkan bisa menjadi contoh dalam membangun kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman.
Dengan berakhirnya acara ini, UIN KHAS Jember diharapkan mampu memimpin langkah dalam mengintegrasikan moderasi beragama ke dalam dunia akademik, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan bersatu (Dsk)
