lppmuinjember@gmail.com 085204552324

Dua Dosen IAIN Jember Lakukan Penelitian Kolaboratif Internasional Di Brunei Darussalam

Home >Berita >Dua Dosen IAIN Jember Lakukan Penelitian Kolaboratif Internasional Di Brunei Darussalam
Diposting : Senin, 23 Dec 2019, 19:12:57 | Dilihat : 1148 kali
Dua Dosen IAIN Jember Lakukan Penelitian Kolaboratif Internasional Di Brunei Darussalam


LP2M - Dua orang Dosen dari IAIN Jember melakukan Penelitian Kolaboratif Internasional di Brunei Darussalam. Mereka adalah Dr. H. Ubaidillah, M.Ag (Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Jember) dan Prof. Dr. H. Abd Halim Soebahar, MA (Direktur Pascasarjana IAIN Jember). Selain melakukan penelitian, mereka juga merancang MoU antar Perguruan Tinggi. Selama empat hari di Brunei (21-23 Desember 2019), ada dua Perguruan Tinggi yang mereka kunjungi, yaitu Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) yang merupakan Universitas Islam Nasional pertama di Brunei Darussalam dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB).

“Selain berkunjung ke Perguruan Tinggi, kami juga datang ke beberapa Masjid untuk melakukan pengamatan perilaku keagamaan masyarakat Brunei”, papar Ubaidillah. Brunei tergolong negara kecil dengan luas 5.765 km2 dan jumlah penduduk sekitar 400.000 jiwa, rakyatnya makmur dan sejahtera, segala kebutuhannya dipenuhi oleh negara. Ubaidillah menuturkan bahwa negara selalu hadir dalam persoalan rakyat dan Raja selalu berfikir bagaimana mensejahterakan rakyatnya.

Berkenaan dengan faham keagamaan Brunei menganut ideologi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dengan mengikuti rumusan fiqih Syafi’i dan mengedepankan Islam Wasathiyyah, Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin. “Ideologi Salafi/Wahabi, Syi’ah dan Liberal di Brunei ditolak. Demi menjaga kedamaian, faham dan perilaku keagamaan dikontrol oleh negara, bahkan setiap ada pendakwah harus di-tahqiq oleh Majlis Ugama untuk diputuskan apakah dia boleh berdakwah atau tidak”, tegas Ubaidillah.

Sementara itu, Abdul Halim menambahkan bahwa Negara benar-benar memperhatikan kondisi rakyatnya, bagaimana bayi sejak lahir hingga usia 2 tahun, dijamin kebutuhannya oleh negara, mulai dari popok hingga susu formula. Sedangkan untuk orang dewasa usia 60 tahun, negara menyediakan rumah. Di bidang pendidikan pun juga banyak disediakan subsidi dari negara.* (Dardum).

Berita Terbaru

Hadirkan Reviewer dari Tujuh Provinsi, Rektor: Mereka Memberikan Horizon Baru tentang Penelitian yang Berkualitas
19 Apr 2024By oprlppm
Dorong Publikasi Dosen, UIN KHAS Jember Siapkan Insentif Publikasi Artikel Jurnal Internasional Bereputasi
05 Apr 2024By oprlppm
Terima Juknis Kemarin, LP2M Langsung Sosialisasikan Pendaftaran Bantuan Pengabdian Tahun 2024
05 Apr 2024By oprlppm

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;